Minggu, 27 Mei 2012


FASILITAS DALAM INTERNET YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BERKOMUNIKASI



Secara garis besar Internet memiliki beberapa fasilitas. Fasilitas tersebut banyak digunakan oleh penguna, guna memenuhi kepentingannya. Diantara fasilitas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Word Wide Web (WWW)
 Word Wide Web (WWW) merupakan salah satu fasilitas yang berisi database yang bersifat terdistribusi. Di Internet telah tersedia beberapa web site yang secara elektronik dapat diakses. Dengan Word Wide Web (WWW) ini dapat mengambil, memformat, dan menampilkan informasi termasuk teks, audio, grafik, dan video dengan menggunakan hypertext links.

b. Electronic Mail
Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan orang lain, tanpa batas waktu, ruang bahkan birokrasi. untuk menerima dan mengirim pesan-pesan/surat dari orang lain dalam jaringan internet. Dengan E-mail ini kita juga bisa mengirim dan menerima segala sesuatu yang dapat disimpan dalam sebuah file komputer, misalnya program, gambar atau majalah elektronik

c. Mailing List
Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan e-mail. Mailing list ini umumnya digunakan untuk bertukar informasi, pendapat dan lain sebagainya dalam jarak jauh.

d. Newsgroup
Newsgroup digunakan untuk berkonferensi jarak jauh, sehingga kita dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam Internet.
 
e. Chatting
Fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain dalam Internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunaan untuk bercakap-cakap atau mengobrol di Internet.

f. File Transfer Protocol (FTP)
Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara elektronik atau transfer file dari satu komputer ke komputer lain di Internet. Beberapa di internet telah tersedia file atau dokumen yang siap untuk diduplikat oleh orang lain secara gratis.

g. Telnet
Telnet digunakan untuk masuk ke sistem komputer tertentu dan bekerja pada sistem komputer lain.

h. Gopher
Fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada Internet Servers dengan menggunakan hirarkhi menu dan dapat mengambil informasi tersebut
i.                    Usenet
 Suatu sistem diskusi kelompok pada jaringan internet, dimana artikel-artikel atau makalahnya didistribusikan ke seluruh pemakai internet di seluruh dunia. Karena saking banyaknya peminat usenet ini, maka di internet dibagi-bagi sesuai dengan bidang permasalahan diskusinya.

j.        Finger Service
 merupakan fasilitas yang memberikan kesempatan kita untuk menanyakan informasi tentang seorang pemakai.

k.      Remote Login
Fasilitas ini digunakan untuk menghubungi atau memasukkan salah satu server (pusat komputer) yang disambungkan ke jaringan internet. Untuk dapat melakukan hal ini kita harus tahu alamat servernya, punya username dan password, tetapi setiap server biasanya memberikan kesempatan kepada semua orang login dengan menggunakan account atau username Public agar dapat memasuki/login ke suatu server.
  1. Talk Facility
 untuk menghubungi pemakai lain dalam jaringan internet baik dalam sistem yang sama ataupun sistem yang berbeda. Selanjutnya kita dapat menerima dan mengirim pesan kepada pemakai yang kita hubungi.
  1. Internet Relay Chat (IRC)
mirip dengan fasilitas talk, tetapi melibatkan sekelompok orang, kita akan dapat ambil bagian dalam komunikasi publik dengan sekelompok orang.
  1. Veronica dan Junghead
 fasilitas yang dapat menelusuri menu-menu gopher di seluruh dunia.
  1. White Pages Directory
 server yang menampilkan daftar referensi, kita dapat mencari informasi yang kita perlukan sama seperti membuka buku yellow pages.
  1. Electronic Magazine
 majalah elektronik berupa artikel-artikel yang disimpan dalam file-file yang diakses oleh semua orang, baik dengan topik ilmiah ataupun hiburan.
  1. Mailing List
 sistem yang mengirim pesan-pesan berupa artikel, berita atau apa saja sesuai dengan topik yang ditentukan ke sekelompok orang.
  1. Bulletin Board System (BBS)
tempat untuk menyimpan pesan-pesan dan file yang sesuai dengan topik yang ditentukan.
  1. Whois
 adalah salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk mencari user yang ada pada sistem komputer yang terhubung dengan jaringan internet.
  1. Multiple User Dimention (MUD)
 program komputer yang menyediakan fasilitas untuk berinteraksi, berfantasi dan beraksi dengan user-user lain dimana masing-masing memainkan perannya.
  1. Search Engine
mirip dengan WAIS Server yaitu tempat untuk mencari informasi di internet menggunakan fasilitas database yang pencariannya juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci, namun kita tidak perlu menentukan tempat pencarian kita. Fasilitas ini berbasis WWW.
  1. Online Game
 dapat menghubungkan beberapa user yang berada di lokasi yang berbeda untuk menjalankan program game secara bersamaan.
  1. VOIP (Voice Over Internet Protokol); merupakan fasilitas yang mirip dengan fasilitas telepon namun menggunakan jalur internet sebagai pengantar data (voice).


Senin, 21 Mei 2012


Dampak Kemajuan Teknologi dalam Film

Teknologi memang menawarkan berbagai macam kemudahan. Namun dari segala kemudahan itu tidak berarti tidak membawa dampak bagi penggunanya. Salah satu dampak yang ditemukan adalah Mabuk akibat Game atau Film 3D.
Mabuk akibat game atau film adalah merupakan sebuah peneltiian yang dirilis Asosiasi Dokter mata di Amerika Serikat telah menemukan gangguan kesehatan akibat televisi dan game 3D. Seperempat pemakainya melaporkan mengalami ketegangan mata, penglihatan kabur, pusing, sakit kepala, atau mual setelah melihat konten 3D. Orang yang mengalami gejala semacam mabuk tersebut sangat rentan terhadap tipuan visual yang digunakan karena tipuan teknologi visual.
Sebagai media, film berfungsi untuk mewujudkan komunikasi yang mencakup berbagau dase dalam kehidupan. Film merupakan landasan pembentukan pengertian yang bertujuan mempengaruhi penerima pesan untuk bertindak sesuai tujuan komunikasi.
Pengaruh Film sebagai Media Pembentuk Watak dan Pribadi
Dalam kaitannya dengan perkembangan psikologis seseorang, maka diketahui bahwa watak adalah potensi kebaikan dan ketidakbaikan seseorang yang dibawanya sejak lahir dengan pengaruh lingkungannya. Dalam pertumbuhan seorang anak, idola merupakan kemungkinan sosok yang akan dicontohnya. Dengan demikian diperlukan perhatian ekstra dari pihak orangtua yang berkaitan.

Film sudah lama menjadi industri di Amerika. Dari berbagai genre film yang ada, horror adalah genre yang mempunyai banyak peminat. Sebut saja Halloween, walaupun film horor cenderung penuh dengan adegan bunuh-membunuh tetapi tidak kalah seru juga dapat mengaduk-aduk emosi penonton saat itu.
Perkembangan teknologi perfilman membuat film horror menjadi hidup, mirip yang terjadi di alam nyata. Adegan-adegan kekerasan bahkan adegan sadis bisa ditampilkan secara sempurna. Terlihat alami, real. Tidak kalah dengan teknologi yang dipakai di film bergenre action. Bedanya, kalau film-film action adalah film-film yang sangat digemari, punya pemain-pemain film yang top sejagad raya menjadi idola banyak orang. Sedangkan film bergenre horror? Tidak segemerlap film action tetapi penggarapannya tetap serius.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa perkembangan film semakin canggih teknologi semakin sepi penonton pula. Ini disebabkan karena penonton hanya ingin memanjakan mata saja tanpa melihat latarbelakang pembuatan melalui teknologi seperti apa.
Sebagai contoh film horror yang sudah dinikmati oleh penonton di Amerika, tidak menutup kemungkinan berpotensi besar juga di Indonesia tetapi skalanya tidak lah besar.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/01/30/film-horror-amerika-semakin-sepi-penonton/  :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD. Ini adalah salah satu dampak dari globalisasi di bidang sosial dan budaya.
Dalam perkembangan terkini,  film yang disukai penonton sudah bisa ditebak.
Avatar mampu meraup uang lebih dari 1 milyar Dollar Amerika Serikat selama tayang. Dan menempati posisi empat kategori film paling laris sedunia. Semua itu berkat teknologi 3D-nya yang memikat.
Kebanyakan film yang mengedepankan teknologi terkini menjadi box office. Ambil contoh jamannya Matrix yang nongol dengan teknologi spesial efek bullet time . Bahkan film yang dibintangi oleh Keanu Reeves ini dianggap pionir teknologi tersebut.
Film Toy Story saat dirilis tahun 1995 mampu memukau penonton di seluruh penjuru dunia lewat kecanggihan animasinya. Gambar di film ini berbeda dengan film animasi kebanyakan yang menggunakan 2D tahun itu.





Begitupun di film. Film laris manis biasanya dibuat oleh sutradara yang udah asam garam bikin film.
Menonton film itu seharusnya menghibur. Dan film animasi mampu mewujudkan keinginan tersebut. Banyak film animasi yang mengalahkan pamor film dengan pemeran asli.
Itu adalah segelintir manisnya dunia perfilman yang dirasakan, sebut saja keuntungannya, namun dibalik itu ternyata ada salah satu film yang menuai kerugian.


Film John Carter mengalami kerugian yang sangat besar dalam peredarannya.










Selain itu inilah film yang berhasil berkibar di Negeri Orang :

 Laskar Pelangi

Film Laskar Pelangi ini sudah ditayangkan di beberapa negara yaitu di Jerman (Berlin Internasional Film Festival dan Frauenwelten Tubingen), di Kanada (Montreal Internasional Film Festival) dan Korea Selatan (Pusan Internasional Film Festival). Film ini dapat apresiasi tinggi dari penonton, baik dari film versi Bahasa Indonesia, Bahasa Asing, maupun versi Musikal.
Film seharusnya menjadi media yang membawa pesan yang dapat ditangkap penontonnya. Untuk menyampaikan pesan itu diperlukan pengolahan yang tepat dari semua aspek2nya.

Contoh lain :
Film Avatar yang disutradarai oleh James Cameron. Yang menarik dalam film Avatar adalah penggunaan teknologi terbaru dalam pembuatan film 3 D. Sebagai seorang sutradara yang handal James Cameron  menginginkan film yang dibuatnya menggunakan teknologi 3 D yang terbaik sehingga membuat film tersebut jauh lebih baik daripada Star Wars.  Dia segera menemui para insinyur Sony untuk meminta mereka membuat sebuah kamera High Definition dengan teknologi 3 D yang mampu untuk mengambil gambar 3 Dimensi tanpa menyebabkan sakit kepala bagi orang yang melihatnya. Dengan demikian, dia membutuhkan kamera dengan teknologi terbaru yang dapat memenuhi keinginannya tersebut. Harapannya tersebut ia sandarkan pada para insinyur-insinyur Sony.


Para penonton film 3 D diharuskan untuk menggunakan kacamata polarisasi agar mereka dapat melihat efek tiga dimensi dari Film yang mereka lihat. Dalam film Avatar kacamata polarisasi merupakan sebuah perkemabangan dalam film 3 D yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata berlensa merah dan hijau. Berbeda dengan kacamata untuk menonton film 3 D, kacamata polarisasi terlihat bening sama seperti kacamata biasa.
Film ini menggunakan teknologi capture information, yang cara membuatnya dengan menggunakan komputerisasi dari image aksi manusia yang sesungguhnya. Film ini menggunakan studio yang merupakan perumpamaan dari planet Pandora tempat dimana setting cerita dilakukan. Sutradara James Cameron membuat film ini dalam 3 D (tiga Dimensi) dengan menggunakan kamera film dengan teknologi terbaru, yang bisa menghasilkan gambar stereoscopic 3 D. Gambar stereoscopic merupakan gambar dimana ketika kita melihat pada layar maka seolah-olah kita merasa bahwa gambar tersebut sangat dekat. Metode pengambilan gambar 3 D stereoscopic pertama kali ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1840. Stereoscopy digunakan banyak dalam photogrammetry serta di dalam dunia entertainment melalui produksi stereograms. Dalam membuat filmnya, James Cameron menggunakan 2 kamera ringan dengan berat hanya 50 pound, teknologi kamera tersebut akan dipadukan dengan menggunakan komputer. Tidak seperti teknologi 3 D yang pernah ada, yang menangkap dot yang ada dimuka manusia untuk membuat perubahan emosi yang direkonstruksi dengan cara digital. Pada pembuatan film avatar pengambilan gambar setiap detailnya akan dianalisa seperti pori-pori dan keriput untuk membantu membuat tokoh yang ditampilkan terlihat lebih nyata dan jelas. Tentu saja semua teknologi tersebut menggunakan bantuan teknologi komputer yang sangat canggih. Teknologi kamera yang digunakan merupakan gabungan dari dua jenis kamera sehingga membuat pengambilan gambar yang dilakukan mampu memberikan perspektif pengambilan gambar manusia dari tiga perspektif. Difilmkan dengan menggunakan 197 kamera sekaligus secara bersamaan, dan real-time. Hal ini tentu saja akan membuat gambar yang diambil menjadi lebih jelas dan lebih baik.
Kesimpulan :
Dalam perkembangan yang terjadi di dunia teknologi yang selebihnya dapat digunakan dalam dunia perfilman menimbulkan banyak sekali dampak. Dalam hal ini dari dilihat dari segi penonton dimana penonton menginginkan tontonan, dalam hal ini adalah film, film yang berselera tinggi menggunakan teknologi tercanggih akan menyedot banyak penonton. Adegan yang ditampilkan yang dikreasikan menggunakan perpaduan teknologi yang berapi-api semakin memperlihatkan kenyataan dalam film tersebut. Dari segi Industri Film juga tidak dipungkiri akan menuai keuntungan banyak yaitu dana yang dikeluarkan berlimpah akan kembali lagi dengan terkumpulnya dana yang dihasilkan dari film hasil perpaduan teknologi yang mutakhir. Tidak menutup kemungkinan juga selain meraup untung yang sedemikian rupa, orang-orang dibelakang layar juga akan terbang dengan keuntungan. Ada juga kerugian yang dihasilkan dari perpaduan teknologi tersebut, seperti diceritakan dalam film John Carter walaupun dilengkapi dengan efek khusus yang canggih sekalipun tidak memukau penonton. Jadi bisa disimpulkan perpaduan teknologi tidak semuanya dapat memukau penonton. Dan dapat dipastikan akan menjadi bumerang sendiri bagi industri film (si pembuat film).





Minggu, 06 Mei 2012


AMBAR SUKARINI
153090095         
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TV DIGITAL VS TV ANALOG

Merupakan sebuah perkembangan teknologi di bidang elektronik. TV Digital memiliki kualitas gambar yang bagus dan spectrum komunikasi lebih hemat. TV Digital atau DTV ini digunakan untuk menangkap siaran TV Digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. 
Perbedaan yang mencolok antara TV Digital dengan TV Analog terlihat pada penerimaan gambar, kualitas gambar, dan juga berbagai macam data yang bisa dikirim. Memang TV Digital mempunyai kelebihan dibanding dengan TV analog.

Sinyal yang dikirim melalui TV Digital pun tidak akan mengalami gangguan seperti TV Analog. Pada TV Digital, walaupun sinyal jauh tetapi masih bisa menerima gambar dan tidak berpengaruh pada kualitas yang dihasilkan, dengan kata lain gambar tetap bagus. Berbeda dengan TV Analog yang sangat bergantung dengan sinyal. Jika sinyal lemah dan jauh, maka akan berpengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan.


Kelebihan lainnya adalah terletak pada pengiriman data. TV Digital dapat mengirim data 2x atau lebih dibanding dengan TV analog. Sebagai contoh, jika suatu data dikirim secara bersamaan melalui TV Digital dan TV Analog, maka dalam prosesnya data yang dikirim melalui TV Digital akan diubah ke dalam format berstandar DVD yang hasilnya dapat dinikmati jauh lebih bagus dari data yang diterima oleh TV Analog.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dirumah, seringkah kita memutar-mutar antenna yang ada diatas TV kita hanya untuk mendapatkan gambar yang bagus? Sepertinya hal tersebut tidak perlu kita lakukan kembali jika sudah mendapatkan siaran TV Digital. Seperti yang sudah dipaparkan bahwa kelebihan TV Digital tidak terpengaruh oleh jarak antara menara dengan lokasi selama mendapatkan sinyal (walaupun lemah), tetap akan menghasilkan gambar yang sempurna.

TV Digital juga mempunyai kelebihan yang tidak bisa didapat di TV analog, yaitu dengan satu stasiun TV Digital dapat menampilkan berbagai macam pilihan program untuk ditonton, tidak seperti sekarang yang harus berpindah channel stasiun TV jika kita menginginkan program lain dari yang kita tonton. Dengan TV Digital kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi layaknya internet. Berinteraksi bahkan bermain game, bisa dilakukan melalui TV Digital.
TV Analog sudah mulai dipandang sebelah mata dengan adanya TV Digital di era modern ini. Perkembangan teknologi memang sudah sedemikian sempurna di belahan dunia manapun. Dalam pemakaian TV Digital pun, Indonesia di nilai masih ketinggalan jauh dengan Negara-negara lain. Setiap Negara mempunyai pilihan masing-masing dan hak masing-masing pula unruk memasuki era digital. Indonesia sudah mencanangkan tahap penyelenggaraan TV Digital di tiap-tiap daerah. Dengan tujuan yang paling penting adalah tahun 2018 analog TV switch off dan beralih total menjadi digital TV.
DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH SIARAN TV DIGITAL DI INDONESIA
TV Digital sudah merambah belahan dunia manapun. Siaran TV yang tidak biasa sekarang menjadi luar biasa dan istimewa. Dalam perkembangan teknologi dapat dilihat masyarakat di Indonesia tidak lihai dalam bereksperimen. Ditambah pemerintah yang tidak cekatan dalam memproses segala rancangan yang sudah tersusun rapi terkait dengan pengalihan siaran TV analog ke Digital TV.
Seperti dapat kita lihat dan saksikan di kehidupan sehari-hari, dampak dari menonton TV itu adalah banyak sekali. Negatif dan Positif selalu ada. Dampak negative yang sering terjadi pada anak-anak saat menonton TV adalah perilaku agresif, menurunnya prestasi di sekolah, gangguan pola makan, sampai pada penyalahgunaan zat yang berakibat pada aktivitas seksual. Jika TV Digital sudah diterapkan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak pilihan program yang dapat ditonton, secara bersamaan, dan tidak menutup kemungkinan akan sangat banyak mengakses program acara Luar Negeri.
Dampak positif yang dihasilkan pun ada. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa kehadiran teknologi yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tayangan di televise akan sangat membantu menambah wawasan dan pengetahuan serta informasi yang sangat membantu dalam satu tampilan program acara televise yang mempunyai nilai dan kualitas positif.                                

PROSPEK MASA DEPAN PENYIARAN TV DI INDONESIA TERKAIT DENGAN ADANYA DIGITALISASI SISTEM SIARAN TV
Siaran Digital itu ada 4 jenis, yaitu :
  1. DVB T – Digital Video Broadcasting Terrestrial atau siaran digital yang disiarkan dari tower di daratan dengan daya siar beberapa km dari tower, akan mulai diberlakukan di Indonesia
  2. DVB S – Digital Video Broadcasting Satellite atau siaran digital yang disiarkan dari satelit dengan daya siar seluruh belahan bumi, sudah dipakai di Indonesia khususnya penduduk di luar pulau jawa untuk menangkap siaran tv menggunakan parabola atau pelanggan Telkomvision, Yes TV, Aora TV, Indovision, Orange TV, YesTV, Okevision dan Top TV
  3. DVB H – Digital Video Broadcasting Handled atau siaran digital yang dipancarkan dari tower untuk diterima pada alat handled seperti HP yang dilengkapi TV digital, PC, dsb
  4. DVB C – Digital Video Broadcasting Cable atau siaran digital yang didistribusikan lewat kabel, jenis ini sudah dipakai di Indonesia khususnya oleh Firstmedia Home Cable.
                                    
Dengan akan diberlakukannya siaran digital nomor 1 dari uraian diatas, yaitu DVB T – Digital Video Broadcasting Terrestrial di Indonesia, maka akan sangat banyak kendala yang muncul.
Kota-kota besar sedang heboh-hebohnya dalam upaya untuk menggunakan siaran digital TV yang begitu banyak kelebihannya sehingga Indonesia pun menjadi Negara yang ketinggalan karena belum sepenuhnya menggunakan siaran Digital TV. 

Dalam hal ini, dengan siaran TV digital yang dipancarkan dari dari tower pemancar memiliki kelemahan yaitu daya jangkau yang terbatas dan sinyal hilang jika terhalang gunung. Itu berarti hanya orang-orang yang ada di kota besar yang bisa menikmati siaran Digital TV. Itulah sebabnya bagaimana orang-orang di pelosok mengatasinya dengan menggunakan parabola agar mendapatkan hasil gambar yang bagus dan menangkap siaran DVB S sejak 17 tahun yang lalu.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa TV Digital – DVB T hanya cocok digunakan untuk orang-orang yang ada di kota besar. Dan orang-orang di pelosok akan tetap menggunakan DVB S (satelit) agar tidak memerlukan perubahan macam-macam. 



Menurut pendapat saya, Indonesia ke depan akan susah dalam mengikuti era digital ini. Sesuai dengan pengamatan juga, Indonesia masih lemah akan teknologi. Semua terlihat dikuasai oleh orang-orang besar yang terkadang tidak ada campurtangan sepenuhnya dalam membantu. Adapun bantuan yang maksimal, maka tidak jarang akan berujung ke materi juga. Melihat kondisi geografis Indonesia yang mempunyai banyak gunung, bukan tidak mungkin menjadi kendala yang sangat susah untuk diatasi karena adalah rupa alam.
Dilihat dari sejarah perkembangan TV di Indonesia pun sudah bisa dilihat, memang terbilang lambat namun pasti. Tetapi dalam hal mengikuti sesuatu yang nantinya berdampak tidak nyaman terhadap keseharian masyrakat, sepertinya tidak akan terlaksana maksimal juga.
Ke depan, penggunaan Digital TV akan banyak sekali mengalami kendala. Uji coba yang dilakukan di Jakarta pun dapat menjadi wacana bagi pemerintah juga. Dimana sudah memakai segala peralatan Digital TV, tetapi ditengah jalan macet dan semua merasa tidak nyaman dan berbalik ke siaran TV analog kembali.