Minggu, 06 Mei 2012


AMBAR SUKARINI
153090095         
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TV DIGITAL VS TV ANALOG

Merupakan sebuah perkembangan teknologi di bidang elektronik. TV Digital memiliki kualitas gambar yang bagus dan spectrum komunikasi lebih hemat. TV Digital atau DTV ini digunakan untuk menangkap siaran TV Digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. 
Perbedaan yang mencolok antara TV Digital dengan TV Analog terlihat pada penerimaan gambar, kualitas gambar, dan juga berbagai macam data yang bisa dikirim. Memang TV Digital mempunyai kelebihan dibanding dengan TV analog.

Sinyal yang dikirim melalui TV Digital pun tidak akan mengalami gangguan seperti TV Analog. Pada TV Digital, walaupun sinyal jauh tetapi masih bisa menerima gambar dan tidak berpengaruh pada kualitas yang dihasilkan, dengan kata lain gambar tetap bagus. Berbeda dengan TV Analog yang sangat bergantung dengan sinyal. Jika sinyal lemah dan jauh, maka akan berpengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan.


Kelebihan lainnya adalah terletak pada pengiriman data. TV Digital dapat mengirim data 2x atau lebih dibanding dengan TV analog. Sebagai contoh, jika suatu data dikirim secara bersamaan melalui TV Digital dan TV Analog, maka dalam prosesnya data yang dikirim melalui TV Digital akan diubah ke dalam format berstandar DVD yang hasilnya dapat dinikmati jauh lebih bagus dari data yang diterima oleh TV Analog.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dirumah, seringkah kita memutar-mutar antenna yang ada diatas TV kita hanya untuk mendapatkan gambar yang bagus? Sepertinya hal tersebut tidak perlu kita lakukan kembali jika sudah mendapatkan siaran TV Digital. Seperti yang sudah dipaparkan bahwa kelebihan TV Digital tidak terpengaruh oleh jarak antara menara dengan lokasi selama mendapatkan sinyal (walaupun lemah), tetap akan menghasilkan gambar yang sempurna.

TV Digital juga mempunyai kelebihan yang tidak bisa didapat di TV analog, yaitu dengan satu stasiun TV Digital dapat menampilkan berbagai macam pilihan program untuk ditonton, tidak seperti sekarang yang harus berpindah channel stasiun TV jika kita menginginkan program lain dari yang kita tonton. Dengan TV Digital kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi layaknya internet. Berinteraksi bahkan bermain game, bisa dilakukan melalui TV Digital.
TV Analog sudah mulai dipandang sebelah mata dengan adanya TV Digital di era modern ini. Perkembangan teknologi memang sudah sedemikian sempurna di belahan dunia manapun. Dalam pemakaian TV Digital pun, Indonesia di nilai masih ketinggalan jauh dengan Negara-negara lain. Setiap Negara mempunyai pilihan masing-masing dan hak masing-masing pula unruk memasuki era digital. Indonesia sudah mencanangkan tahap penyelenggaraan TV Digital di tiap-tiap daerah. Dengan tujuan yang paling penting adalah tahun 2018 analog TV switch off dan beralih total menjadi digital TV.
DAMPAK YANG DITIMBULKAN OLEH SIARAN TV DIGITAL DI INDONESIA
TV Digital sudah merambah belahan dunia manapun. Siaran TV yang tidak biasa sekarang menjadi luar biasa dan istimewa. Dalam perkembangan teknologi dapat dilihat masyarakat di Indonesia tidak lihai dalam bereksperimen. Ditambah pemerintah yang tidak cekatan dalam memproses segala rancangan yang sudah tersusun rapi terkait dengan pengalihan siaran TV analog ke Digital TV.
Seperti dapat kita lihat dan saksikan di kehidupan sehari-hari, dampak dari menonton TV itu adalah banyak sekali. Negatif dan Positif selalu ada. Dampak negative yang sering terjadi pada anak-anak saat menonton TV adalah perilaku agresif, menurunnya prestasi di sekolah, gangguan pola makan, sampai pada penyalahgunaan zat yang berakibat pada aktivitas seksual. Jika TV Digital sudah diterapkan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak pilihan program yang dapat ditonton, secara bersamaan, dan tidak menutup kemungkinan akan sangat banyak mengakses program acara Luar Negeri.
Dampak positif yang dihasilkan pun ada. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa kehadiran teknologi yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tayangan di televise akan sangat membantu menambah wawasan dan pengetahuan serta informasi yang sangat membantu dalam satu tampilan program acara televise yang mempunyai nilai dan kualitas positif.                                

PROSPEK MASA DEPAN PENYIARAN TV DI INDONESIA TERKAIT DENGAN ADANYA DIGITALISASI SISTEM SIARAN TV
Siaran Digital itu ada 4 jenis, yaitu :
  1. DVB T – Digital Video Broadcasting Terrestrial atau siaran digital yang disiarkan dari tower di daratan dengan daya siar beberapa km dari tower, akan mulai diberlakukan di Indonesia
  2. DVB S – Digital Video Broadcasting Satellite atau siaran digital yang disiarkan dari satelit dengan daya siar seluruh belahan bumi, sudah dipakai di Indonesia khususnya penduduk di luar pulau jawa untuk menangkap siaran tv menggunakan parabola atau pelanggan Telkomvision, Yes TV, Aora TV, Indovision, Orange TV, YesTV, Okevision dan Top TV
  3. DVB H – Digital Video Broadcasting Handled atau siaran digital yang dipancarkan dari tower untuk diterima pada alat handled seperti HP yang dilengkapi TV digital, PC, dsb
  4. DVB C – Digital Video Broadcasting Cable atau siaran digital yang didistribusikan lewat kabel, jenis ini sudah dipakai di Indonesia khususnya oleh Firstmedia Home Cable.
                                    
Dengan akan diberlakukannya siaran digital nomor 1 dari uraian diatas, yaitu DVB T – Digital Video Broadcasting Terrestrial di Indonesia, maka akan sangat banyak kendala yang muncul.
Kota-kota besar sedang heboh-hebohnya dalam upaya untuk menggunakan siaran digital TV yang begitu banyak kelebihannya sehingga Indonesia pun menjadi Negara yang ketinggalan karena belum sepenuhnya menggunakan siaran Digital TV. 

Dalam hal ini, dengan siaran TV digital yang dipancarkan dari dari tower pemancar memiliki kelemahan yaitu daya jangkau yang terbatas dan sinyal hilang jika terhalang gunung. Itu berarti hanya orang-orang yang ada di kota besar yang bisa menikmati siaran Digital TV. Itulah sebabnya bagaimana orang-orang di pelosok mengatasinya dengan menggunakan parabola agar mendapatkan hasil gambar yang bagus dan menangkap siaran DVB S sejak 17 tahun yang lalu.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa TV Digital – DVB T hanya cocok digunakan untuk orang-orang yang ada di kota besar. Dan orang-orang di pelosok akan tetap menggunakan DVB S (satelit) agar tidak memerlukan perubahan macam-macam. 



Menurut pendapat saya, Indonesia ke depan akan susah dalam mengikuti era digital ini. Sesuai dengan pengamatan juga, Indonesia masih lemah akan teknologi. Semua terlihat dikuasai oleh orang-orang besar yang terkadang tidak ada campurtangan sepenuhnya dalam membantu. Adapun bantuan yang maksimal, maka tidak jarang akan berujung ke materi juga. Melihat kondisi geografis Indonesia yang mempunyai banyak gunung, bukan tidak mungkin menjadi kendala yang sangat susah untuk diatasi karena adalah rupa alam.
Dilihat dari sejarah perkembangan TV di Indonesia pun sudah bisa dilihat, memang terbilang lambat namun pasti. Tetapi dalam hal mengikuti sesuatu yang nantinya berdampak tidak nyaman terhadap keseharian masyrakat, sepertinya tidak akan terlaksana maksimal juga.
Ke depan, penggunaan Digital TV akan banyak sekali mengalami kendala. Uji coba yang dilakukan di Jakarta pun dapat menjadi wacana bagi pemerintah juga. Dimana sudah memakai segala peralatan Digital TV, tetapi ditengah jalan macet dan semua merasa tidak nyaman dan berbalik ke siaran TV analog kembali.
                                                                       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar